Text
Ciuman Buat SUrga
Assalamualaikum!” aku menyapanya. Tapi ntah untuk yang berapa kalinya, anak perempuan bertahi lalat manis di kening, yang kutaksir berumur tujuh tahun itu hanya menatap. Kuulangi salam. Tetap saja tak ada yang keluar dari mulut mungilnya, yang kadang bergerak-gerak tak menentu bagai ingin mengeluarkan sesuatu. Hanya matanya bulat hitam mengerjap-ngerjap tanda bahwa ia menangkap ucapanku.
Apa dia bisu?
Aku tersenyum dan membentangkan kedua tangan, mengisyaratkan aku tak mengerti apa maunya. Lalu kubuka pintu kamar kos. Namun saat menoleh ke anak itu lagi, Cuma kulihat pungungnya yang berlari menjauh.
Aku tak tahu dia anak siapa. Banyak anak sebayanya yang sering juga bermain di sekitar tempat tinggalku, yang baru kuhuni beberapa minggu. Tapi berbeda dengan anak-anak lainnya yang hanya selintas menatap. Anak perempuan tadi terus-menerus memperhatikan gerak-geriku setiap aku pulang kuliah. Bahkan tampaknya ia hafal, kapan aku keluar atau pulang ketempat kosku, yang jaraknya tak begitu jauh dari kampus.
B00920 | 813 BIR c | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain